Formulir Pendaftaran

Nama

Email *

Pesan *

 GAYA ARCHIMEDES

Kamu telah mengetahui bahwa kedalaman  zat cair  dan massa jenis  zat  cair  memengaruhi  tekanan  yang dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Pada bagian sebelumnya kamu sudah memahami bahwa tekanan merupakan besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja, secara matematis dirumuskan sebagai:

p=F/A

Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang 

berada di atas benda, sehingga:

p=F/A = w/A,dengan w merupakan berat benda dan karena berat benda tergantung besarnya grafitasi   (w) = m × g dan massa benda m,sedangkan massa benda adalah m  = ρ × V,sedangkan V atau volume benda secara umum sebesar :

   V   = h × A   maka dapat ditulis bahwa tekanan hidrostatis sebesar :

Ph=ρ × g × h × A

dengan:

p    = Tekanan (N/m2)

m  = Massa benda (kg)

ρ    = Massa jenis zat cair (kg/m3)

g    = Percepatan gravitasi (m/s2)

h    = Tinggi zat cair (m)

V   = Volume (m3)=hxA,maka rumus d atas ditulis juga sebagai :

 Ph= ρ × g × h   

Tekanan hidrostatis ini penting untuk diperhatikan dalam merancang berbagai struktur bangunan dalam penampungan air, misalnya pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain PLTA, para arsitek kapal selam juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut, sehingga kapal selam

mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter tanpa mengalami kebocoran atau kerusakan akibat tekanan hidrostatis. Apakah kamu mengetahui bahwa manusia hanya mampu menyelam hingga kedalaman kurang lebih 20 m? Hal ini dikarenakan paru-paru manusia tidak dapat menahan tekanan yang besar (>240.000 Pa).

Hukum Archimedes
Pernahkah kamu melihat kapal selam? Pada bagian sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa dalam merancang kapal selam harus memerhatikan tekanan hidrostatis air laut. Hal ini menjadi pertimbangan dalam merancang struktur dan pemilihan bahan untuk membuat  kapal selam.  Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan hidrostatis air laut yang sangat besar adalah baja. Tahukah kamu bahwa baja merupakan logam yang utamanya terbuat dari campuran besi dan karbon? Dengan demikian baja memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa jenis air laut. Coba kamu pikirkan mengapa kapal selam maupun kapal
laut lainnya yang terbuat dari baja tidak tenggelam, padahal massa jenis baja jauh lebih besar daripada massa jenis air laut? Sebelum mempelajarinya lebih jauh, ayo lakukan aktivitas berikut terlebih dahulu!

Kegiatan1. Mengamati Gaya Ke atas dalam zat cair  
Untuk kegiatan ini kamu perlu :
1. Gelas kimia
2. Gelas ukur
3. Neraca pegas
4. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
5. Air
  Apa yang harus kamu lakukan?
1. Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian!
2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara (w) dengan membaca skala yang ditunjukkan pada neraca pegas!
Gambar 7.8 Rangkaian Alat Percobaan Hukum Archimedes
3. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air,
kemudian catatlah berat beban ketika berada di dalam air (w)!
4. Hitunglah  besar  gaya  apung  (F) pada beban tersebut.
5. Timbanglah berat air yang tumpah (w)!
6. Catatlah hasil percobaan pada Tabel 7.2. Lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu mendapatkan data yang benar.
7. Ulangilah langkah kegiatan 1–4 sebanyak 3 kali dengan
menggunakan beban yang sama tetapi volumenya berbeda.
 buatlah tabel data hasil pengamatan kamu lalu laporkan ke guru

Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, buatlah kesimpulan tentang  gaya dalam zat cair .

Setelah kamu melakukan percobaan hukum Archimedes, kamu dapat mengetahui bahwa ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olahberkurang.  Peristiwa ini bukan berarti ada massa benda yang hilang. Berat benda berkurang saat dimasukkan ke dalam air,  disebabkan oleh adanya gaya apung(F) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan arah berat  benda. Perhatikan Gambar 7.9!  Secara matematis, dapat dituliskan:

F= wuwA

sehingga,wA= wU-F

dengan:

F= Gaya apung (N)

wA= Berat benda di air (N)

wU= Berat benda di udara (N)ap

 Fenomena ini dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian dinyatakan sebagai hukum Archimedes sebagai berikut:

“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.

Menurut Archimedes, benda menjadi lebih  ringan  bila  diukur dalam air daripada di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah:

w = mc× g   dan   m massa zat cair sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah:

w= ρ× g × V dan massa benda,m = ρ × V,massa jenis dikalikan volume air yang didesak benda.

Berarti, menurut hukum Archimedes, besar gaya ke atas adalah:

F= ρxgxV ,dengan:

F= Gaya apung (N)

 ρ= Massa jenis zat cair (kg/m3)

g     = Percepatan gravitasi (m/s2)

V = Volume zat cair yang dipindahkan (m3)

Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan kapal laut atau kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (F).

·         Jika gaya apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan terapung.

·         Sebaliknya, jika gaya apung  maksimum lebih kecil daripada gaya berat maka benda akan tenggelam.

·         Jika gaya apung maksimum sama dengan berat benda, maka benda akan melayang.

Gaya apung maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair.

Hampir semua logam memiliki massa jenis (kerapatan) yang lebih besar dari air. Kayu memiliki massa jenis lebih kecil dari air.Air laut mempunyai massa jenis lebih besar daripada air tawar di danau atau sungai.

SOAL:

1.Jelaskan Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak tenggelam ?

2.Jelaskan bagaimana kapal selam dapat mengatur posisinya bisa di permukaan dan bisa juga dalam air ?

TUGAS PROYEK

Buatlah kelompok kerja dengan anggota 5 orang,lalu buatlah sebuah model kapal yang terbuat dari kaleng bekas minuman .Sebelumnya buat desain kapal dengan menggambar di atas selembar kertas gambar ukuran A3.Diskusikan apa saja alat dan bahan yang diperlukan,kemudian realisasikan desain model kapal tersebut dengan alat dan bahan hasil diskusi.Setelah jadi ujilah dengan cara diapungkan di atas air dalam ember besar,buatlah video pada saat percobaan dan berilah narasi sebagai penjelasan atas video tersebut.

(Catatan: jika menemui kesulitan harap menemui Guru untuk konsultasi ! )

download modul belajar mandiri

buku paket lengkap

Leave a Reply

Untuk siswa-siswa smp yang mengakses laman ini mohon beri komentar usulan atau kritik untuk perbaikan dan penyepurnaan

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © LENSA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -